Rabu, 09 Desember 2020

Cara menggosok gigi yang baik dan benar

 Menggosok gigi secara rutin saja belum cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan maksimal. Di samping rajin menggosok gigi, Anda juga perlu menerapkan cara menggosok gigi yang benar dan melakukan perawatan gigi ekstra.

Meskipun sudah dilakukan secara rutin 2 kali sehari, menyikat gigi saja sebenarnya belum cukup karena tidak bisa membersihkan sela-sela gigi hingga bagian di sudut mulut dengan baik, apalagi bila dilakukan terburu-buru atau dengan cara yang salah. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara menggosok gigi yang baik dan benar.

 


Namun, sebelumnya, pastikan juga sikat gigi yang Anda gunakan memiliki bulu sikat yang lembut dengan kepala sikat yang sesuai dengan ukuran mulut Anda. Sebisa mungkin, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu mencegah kerusakan gigi dan masalah gigi berlubang.

5 Cara Menggosok Gigi yang Baik Dan Benar

Agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, terapkan cara menggosok gigi yang benar dengan melakukan langkah-langkah berikut ini :

1. Awali dari seluruh geraham

Setelah sikat gigi dibasahi dan dioleskan pasta gigi secukupnya, gosok bagian luar gigi geraham pada perbatasan gusi dan gigi dengan gerakan memutar selama kira-kira 20 detik.

Setelah itu, gosok gigi geraham dari atas ke bawah, mulai dari batas gusi hingga ujung gigi, untuk menghilangkan plak dan sisa makanan di permukaan dan sela-sela gigi. Lakukan selama 20 detik.

Lakukan kedua gerakan tersebut pada semua bagian luar gigi geraham, baik sisi atas maupun bawah. Setelah itu, ulangi langkah yang sama pada bagian dalam gigi geraham.

2. Sikat gigi bagian depan

Setelah semua gigi geraham selesai disikat, arahkan sikat ke gigi depan bagian luar. Gerakkan sikat gigi secara melingkar dan perlahan hingga semua permukaan gigi depan terkena, agar sisa makanan dan plak yang menempel dapat tersapu.

Setelah itu, gosok bagian dalamnya dengan gerakan vertikal (ke atas dan ke bawah) atau seperti sedang mencangkul, baik pada deretan yang atas maupun bawah. Ulangi cara menggosok gigi ini sebanyak 2–3 kali pada masing-masing sisi.

3. Sikat permukaan mengunyah

Permukaan mengunyah gigi geraham ukurannya lebar dan agak cekung, sehingga memungkinkan makanan untuk menempel di sana. Sikat permukaan gigi ini dengan gerakan memutar agar sisa makan agar sisa makanan bisa terangkat.

4. Sikat area lidah dan sisi dalam pipi

Setelah semua gigi tersikat, jangan lupa untuk menyikat permukaan lidah dan sisi dalam pipi dengan sikat gigi atau sikat lidah. Sisa makanan dan bakteri penyebab bau mulut mungkin menempel pada area ini, sehingga Anda perlu menyikatnya juga secara lembut.

5. Bersihkan sela gigi dengan benang gigi

Agar perawatan gigi dan mulut maksimal, Anda disarankan untuk lanjut membersihkan gigi menggunakan benang gigi. Benang gigi mampu mengangkat sisa makanan yang mungkin masih terselip di sela-sela gigi yang sempit dan tidak terjangkau oleh sikat gigi.

Patuhi Aturan Menggosok Gigi

Selain menerapkan cara menggosok gigi yang benar, Anda juga harus tahu aturan dalam menyikat gigi. Aturan ini penting untuk diterapkan agar kesehatan gigi dan mulut Anda selalu terjaga:

1. Jadikan sebagai rutinitas

Jadikan menggosok gigi sebagai salah satu rutinitas yang wajib Anda lakukan  setelah makan, setidaknya setelah makan pagi dan saat malam sebelum tidur.

2. Jangan terlalu sering

Menggosok gigi 2–3 kali sehari adalah jumlah yang ideal. Sebaliknya, menggosok gigi lebih dari 3 kali sehari dapat merusak lapisan luar gigi dan melukai gusi.

3. Jangan menggosok terlalu kuat

Selain terlalu sering, menggosok gigi terlalu kencang juga berisiko menyebabkan kerusakan gigi atau gusi berdarah. Untuk mengontrol kekuatan menyikat dengan lebih baik, pegang gagang sikat gigi seperti sedang memegang pensil, bukan dengan tangan mengepal.

4. Jangan terburu-buru

Menggosok gigi dengan terburu-buru bisa membuat beberapa bagian tidak tersikat dengan bersih. Padahal, kunci terpenting adalah menyikat semua permukaan gigi. Agar gigi tersikat bersih, beri waktu setidaknya 30 detik untuk menyikat tiap deretan gigi.

5. Ganti sikat gigi secara rutin

Meski sikat gigi Anda masih terlihat bagus, jangan lupa untuk menggantinya setiap 3–4 bulan sekali, terutama jika bulu sikat sudah berubah bentuk atau terlihat kotor.

Sama halnya dengan bagian tubuh yang lain, gigi dan mulut juga harus rajin dibersihkan secara menyeluruh agar kesehatannya tetap terjaga. Jadi, mari terapkan cara menggosok gigi yang baik dan benar.

Selain itu, jangan lupakan melakukan pemeriksaan gigi secara teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, agar kesehatan gigi dan mulut Anda dapat terus terpantau. Dalam pemeriksaan gigi ini, dokter juga dapat melakukan pembersihan karang gigi dan tindakan lain yang dirasa perlu bila ada masalah pada gigi dan gusi Anda.

Kebiasaan Baik Yang Perlu Dilakukan Untuk Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di masa Pandemi


Di masa pandemi seperti sekarang, menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari virus adalah prioritas utama. Selain wajib menggunakan masker saat bepergian dan mencuci tangan secara teratur, kita juga harus disiplin menjaga kesehatan gigi dan mulut. Mulut merupakan salah satu media transmisi dan berkembangnya virus juga bakteri, termasuk virus corona (SARS-Cov-2), sehingga sangat berisiko menularkan atau ditularkan dari mulut orang lain. Banyak orang yang tidak sadar melakukan kebiasaan yang bisa pengaruhi kesehatan gigi. Bila tidak memiliki kebiasaan yang mendukung kebersihan rongga mulut dengan baik, dampaknya bisa besar pada kualitas hidup dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kondisi rongga mulut yang sehat ditandai dengan tidak adanya penyakit atau gangguan dalam mulut lainnya, yang membatasi kemampuan seseorang untuk menggigit, mengunyah makanan, berbicara, atau sesimpel tersenyum.

Masalah gigi dan mulut yang sering terjadi

 

1.     Gigi berlubang

Gigi berlubang sering dijumpai pada masyarakat, tetapi kerap dibiarkan. Padahal, bila tidak mendapatkan perawatan yang semestinya, lubang akan bertambah parah dan dalam, sehingga dapat menyebabkan infeksi di saluran akar.

2.     Gigi sensitive

Gigi sensitif (hipersensitivitas dentin) adalah hilangnya jaringan gigi, yang membuat gigi peka terhadap suatu rangsangan (makanan atau minuman dingin, panas, atau asam). Akhirnya, muncul sensasi ngilu dan nyeri pada gigi.

Kehilangan ini bisa disebabkan oleh suatu gesekan akibat bruksisme (menggemeretakkan gigi umumnya saat tidur) atau abrasi yang biasanya disebabkan karena teknik menyikat gigi yang tidak tepat, dan erosi gigi akibat pengikisan enamel gigi secara kimia.

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh seringnya konsumsi minuman bersoda, atau adanya masalah pada pencernaan seperti refluks lambung atau muntah berulang.

3.     Penyakit gusi

Penyakit gusi umumnya diawali dari adanya plak pada permukaan gigi yang dibiarkan tidak tersikat, kemudian lama-lama mengeras menjadi karang gigi, lalu terjadilah peradangan pada gusi.

Keadaan ini ditandai dengan kantung gusi yang terlepas dari gigi dan keluar darah dari gusi terutama saat menggosok gigi. Peradangan kemudian menyebar dan menghancurkan tulang serta jaringan di sekitarnya. Gejala ini sering dikaitkan dengan munculnya bau mulut atau halitosis.

4.     Kehilangan gigi

Merupakan tahap akhir akibat masalah-masalah gigi yang tidak dirawat, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi yang tidak segera diatasi kemudian bertambah parah hingga menyebabkan gigi copot atau tanggal.

Kebiasaan baik yang perlu dilakukan untuk kesehatan gigi :

1.     Rutin menggosok gigi

Anda direkomendasikan untuk menggosok gigi dua kali sehari selama 2 menit, agar seluruh permukaan gigi benar-benar bersih dari sisa makanan.

Sikat gigi yang digunakan pun sebaiknya tidak asal pilih. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut, dengan bagian ujung sikat yang mengecil, agar dapat menjangkau seluruh area mulut. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride agar gigi tetap kuat dan bebas dari karies.

Agar lebih optimal, pemilihan pasta gigi juga harus saksama. Khususnya jika Anda sering mengeluhkan gigi ngilu akibat gigi sensitif, pilih pasta gigi khusus seperti Sensodyne Herbal.

Sensodyne Herbal mengandung potasium nitrat, serta bahan alami yang populer dalam dunia kedokteran gigi seperti eucalyptus dan fennel.

Potasium nitrat bekerja dalam tubula dentin serta menetralkan saraf dan memblokir transmisi rasa nyeri ke otak, sehingga sensitivitas gigi berkurang. Eucalyptus secara tradisional sering diandalkan sebagai agen pembersih, sedangkan fennel sudah lama diketahui dapat memberikan napas segar.

Sensodyne Herbal bisa memberikan 24 jam perlindungan terhadap gigi sensitif dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari.

2.     Flossing

Selain menyikat gigi, lakukan pembersihan sela-sela gigi setiap hari dengan menggunakan benang gigi (dental floss), agar sisa-sisa makanan yang tertinggal bisa terangkat.

3.     Konsumsi makanan sehat

Kurangi atau batasi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi. Lebih baik perbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi lainnya. Selain tubuh sehat, risiko terjadinya karies pun bisa diminimalkan.

4.     Rutin kontrol ke dokter gigi

Temui dokter gigi Anda secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk mencegah atau mendeteksi jika adalah masalah di gigi. Jika terdeteksi dini, maka penanganannya bisa lebih efektif.

Ingat, kebiasaan yang Anda lakukan, sekecil apa pun, bisa pengaruhi kesehatan gigi. Tanamkan empat kebiasaan baik di atas agar gigi terhindar dari kerusakan atau masalah lainnya. Tak hanya pada diri Anda, tetapi juga seluruh anggota keluarga.

Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Puskesmas Tamalate Makassar

  

Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Puskesmas Tamalate Makassar

PUSKESMAS TAMALATE

Puskesmas tamalate kota Makassar berdiri sejak tahun 1972 merupakan puskesmas non perawatan yang berlokasi dijalan malombassang dengan status rumah kontrakan hingga tahun 1991. Kemudian ditahun 1991 dibangunlah puskesmas tamalate yang berlokasi di jalan Dg.Tata 1 – BTN Tabaria Blok G8 Kelurahan Parang Tambung. Setelah kelurahan parang tambung terjadi pemekaran maka puskesmas tamalate ditahun 2017 berada dikelurahan bonto duri. Wilayah kerja puskesmas tamalate terdiri atas 3 (tiga) kelurahan 26 ORW dan 165 ORT dengan luas wilayah 9,38 Km2.

Dalam menetapkan visinya puskesmas tamalate berpedoman dan memperhatikan visi kementrian kesehatan republik Indonesia yaitu “Masyarakat sehat mandiri, dan berkeadilan“ serta visi dinas kesehatan kota makassar yaitu “Makassar sehat menuju kota dunia“ bahwa sebagai upaya penjabaran visi kementrian kesehatan RI dan visi dinas kesehatan kota makssar, maka visi puskesmas tamalate adalah  “MEWUJUDKAN MASYARAKAT TAMALATE SEHAT“

·       Kegiatan Yang Di Lakukan Di Puskesmas Tamalate Selama PKL

1.     Poli gigi

Memberikan pelayanan pada pasien yang mengalami masalah kesehatan pada gigi yang ditangani oleh dokter.

NO.

JENIS KEGIATAN

1.

2

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Membersihkan ruangan

Menyusun alat kedalam dental cabinet.

Menyiapkan alat dan dental unit

Registrasi pasien ( memangil pasien )

Menganamnesa pasien

Mengukur tekanan darah pasien

Melakukan pencabutan gigi sulung

Mencuci alat

Sterilkan alat

Membuat tampon

 




2.     UKS dan UKGS

Sekolah yang kami kunjungi berada di wilayah kerja puskesmas tamalate yaitu 6 sebanyak sekolah. Dengan ditemani 2 orang petugas kesehatan dan 4 orang koas gigi.

NO.

JENIS KEGIATAN

1.

 

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Melakukan penyuluhan pada siswa SD tentang cara

menyikat gigi yang baik dan benar.

Mengarahkan siswa untuk sikat gigi massal.

Memanggil siswa sesuai dengan nomor urut.

Mengukur tinggi badan, dan berat badan.

Mengukur tekanan darah.

Memeriksa kebersihan gigi.

Mengetes buta warna.




KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Mulut dan gigi merupakan bagian awal tubuh yang menerima makanan, cairan, dan juga salah satu organ yang terlibat dalam proses pencernaan. Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, sebelum kedua hal tersebut ditelan, makanan dan minuman akan terlebih dahulu masuk mulut. Meski tertelan, masih ada zat yang mengendap di dalam mulut. Zat yang mengendap tersebut bisa saja memiliki kandungan bakteri atau kotoran di dalamnya. Jika bakteri dan kotoran tersebut dibiarkan mengendap, hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit atau kondisi medis tertentu.

Selain itu, gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan juga dapat menjadi sarang kotoran yang pada akhirnya menjadi plak atau karies. Jika plak tersebut dibiarkan, kotoran tersebut lama-kelamaan akan mengikis lapisan email pada gigi. Konsumsi minuman atau cairan asam yang berlebihan juga dapat merusak email gigi dan mengikisnya. Hal-hal tersebut lah yang membuat gigi seseorang berlubang atau keropos.



Cara Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi

    1.  Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung flouride.

  1. Menghindari atau tidak merokok dan mengunyah tembakau.
  2. Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
  3. Jika sedang dalam penggunaan obat-obatan tertentu, tanyakan pada dokter apakah obat tersebut membuat mulut kering atau tidak.
  4. Melihat tanda-tanda kerusakan dalam mulut, apakah terdapat gusi yang berdarah atau sariawan yang tidak kunjung sembuh.
  5. Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi. Gula dapat menjadi plak jika dibiarkan mengendap pada gigi.
  6. Menghindari dan mengurangi makanan yang keras, asam, serta dingin karena dapat merusak lapisan gigi.

HOBI

 Hallo teman-teman..

Jadi aku mau cerita sedikit yaa mengenai hobi aku, sebernanya hobiku itu banyak banget mulai dari baca novel, nonton anime, karaokean gak jelas dan lain sebagainya wkwkw.

Tapi akhir-akhir ini aku lagi suka banget jalan-jalan (travelling) mungkin karena udah bosan juga di rumah terus hehehe….

Yaa walaupun jalan-jalannya gak keluar kota karena masih pandemi tapi yang penting keluar dari rumahlah pokoknya hehe…. karena dengan jalan-jalan  bisa melupakan masalah sejenak.



PROFIL

 


Assalamualaikum Wr. Wb........

        Hallo teman-teman.. kenalan dulu yuk, tak kenal maka tak sayang ðŸ˜„😄

Nama          : Ika Rista Mutmainna

TTL             : Selayar, 25 juni 1998

Alamat        : Benteng Selayar

Kampus      : Poltekkses Kemenkes Semarang, Prodi DIV Alih Jenjang Terapis Gigi Dan Mulut

       

        Riwayat Pendidikan 

        1. 2001 - 2004 TK Nurul Yakin

        2. 2004 - 2010 SDN Benteng 1

        3. 2010 - 2013 SMPN 1 Benteng

        4. 2013 - 2016 SMKN 3 Benteng

        5. 2016 - 2019 DIII Stikes Amanah Makassar

        6. 2020 - Saat ini saya menempuh pendidikan di Poltekkes Kemenkes      

  Semarang Prodi DIV Alih Jenjang Terapis Gigi Dan Mulut

Cara menggosok gigi yang baik dan benar

  Menggosok gigi secara rutin saja belum cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan maksimal. Di samping rajin menggosok gigi, Anda...